04 October 2011

Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur

::honeylizious rohani syawaliah

Judul Novel: Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur
Penulis: Muhidin M. Dahlan
Tebal: 261 halaman

Buku ini saya miliki sekitar 5 tahun yang lalu. Saat itu saya masih kuliah semester awal. Jujur waktu pertama memutuskan membeli buku ini karena saya melihat covernya yang menggambarkan seorang perempuan berkerudung yang kontras dengan judul novelnya sendiri. “Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur’.

Saya penasaran dengan isinya. Ada apa dengan ‘muslimah’ tersebut hingga memutuskan untuk menjadi ‘pelacur’?

Puluhan halaman pertama saya harus disuguhkan dengan informasi yang padat mengenai sang perempuan. Saya pikir bahasa novel ini terlalu berat untuk dipahami seseorang seperti saya yang sama sekali tidak tahu semua lokasi dan kampus yang ada dalam novel ini. Banyak orang yang merasa tersindir dengan kampus-kampus yang disebutkan dalam novel ini. Novel ini bahkan dianggap menghina instansi mereka.

Saya pikir itu berlebihan karena sebagai seseorang yang tidak tahu sama sekali isu yang diangkat oleh penulis tidak akan menganggap novel ini memuat sesuatu yang nyata.

Setelah melewati bab yang berat dan penuh dengan nuansa politik dan Islam. Akhirnya konflik mulai cair di pertengahan menuju akhir. Apabila kita telah menyelesaikan bab perkenalan yang lumayan sesak itu novel menjadi lebih menarik.

Seorang perempuan yang awalnya beriman pada Allah merasa dikhianati dengan keadaan yang diberikan padanya. Kemudian dia memutuskan untuk beriman pada Iblis. Novel menjadi lebih seru lagi ketika ‘muslimah’ tersebut benar-benar mewujudkan ‘iman’-nya kepada Iblis. Dia mulai mengenal narkoba dan seks bebas.

Nidah Kirani nama perempuan yang awalnya masuk dalam organisasi garis keras untuk menemukan titik kebenaran keislamannya. Dia berada dalam kebingungan ketika berkecimpung di dalamnya. Dia limbung dan tak ada yang membantunya memberikan jawaban.

Perempuan yang dulunya dikenal dengan kerudung besar dan pakaian takwanya kini berubah menjadi perempuan liar yang tak terkendali. Dia ingin Allah tahu bahwa dia tidak lagi percaya pada-Nya sehingga dia mulai menjadi seorang petualang. Dia berhasil menaklukan laki-laki yang dikenal dengan keislamannya. Aktivis dan dosennya pun dia taklukan dengan kecantikannya. Semuanya bersujud di bawah kakinya demi mendapatkan kepuasan (maaf) birahi.

Satu hal yang saya suka dari Nidah Kirani adalah keberaniannya dalam memilih jalan kehidupan yang akan ditempuhnya. Dia memang salah memilih tapi dia benar-benar total dalam menjalankan pilihannya tersebut. Dia memilih Iblis dan dia mendapatkan keiblisan yang dia dambakan tersebut. Sikap beraninya patut dicontoh untuk menjalankan kehidupan kita menjadi lebih baik. Kita semestinya kaffah dalam Islam. Sekaffah Nidah dalam Iblis.

Saya pikir jika saya berada di posisi Nidah, saya bisa jadi kecewa juga kepada Allah. Seseorang yang mengorbankan seluruh hidupnya untuk menjalankan agamanya malah mendapatkan kenaasan. Hanya karena Nidah salah memilih organisasi.

Setiap orang punya sisi gelap. Jika tidak ingat dengan Allah, saya juga ingin melakukan banyak hal ini di dunia ini dengan sebebas mungkin. Setiap manusia punya dua sisi, gelap dan terang. Di antara dua sisi tersebut ada satu sisi abu-abu tempat kita memutuskan apakah kita ingin menjadi yang terang atau yang gelap. Kadang-kadang kita malah tidak bisa memilih dan malah terjebak dalam keabu-abuan. Saya pikir membuka topeng orang-orang yang dianggap aktivis atau orang yang paham agama itu menyenangkan. Membuka tirai yang memisahkan mereka dengan manusia biasa. Kemudian bisa berkata pada diri sendiri: "Ternyata dia sama saja dengan laki-laki biasa tidak bisa menahan nafsu birahinya."

Tapi saya bukanlah Nidah Kirani yang terjebak dalam kebingungan.

Saya suka sekali dengan novel ini. Menurut saya penulis berani mengambil risiko yang sangat besar ketika menerbitkannya. Dianggap sesat dan berniat merusak Islam tidak membuat dirinya menghentikan peredaran buku ini. Saya suka sudut pandang yang digunakan penulis untuk menunjukkan pada kita bahwa tidak selamanya dunia ini indah. Tidak selamanya pilihan kita itu benar. Penulis juga ingin menunjukkan pada pembaca inilah akibatnya jika kita salah memilih.

Bagian favorit dalam novel ini adalah ketika saya melihat sisi gelap Nidah Kirani. Ketika dia memutuskan 'menyembah' Iblis. Saya bisa merasakan menjadi Nidah tanpa menanggalkan nilai-nilai keislaman yang saya anut selama ini. Tapi saya kurang suka dengan pembukaan novel ini. Bahasanya sempat membuat saya pusing. Informasinya terlalu padat untuk novel yang tipis begini.

Sebenarnya saya ingin ending novel ini lebih indah. Saya ingin Nidah menikah dan menjalani kehidupan yang Islami. Tapi terlalu teenlit kalau happy ending jadi saya suka dengan ending yang dipilih penulis.

Novel ini cocok untuk usia 18 tahun ke atas karena ada adegan panas di dalamnya. Memang tidak vulgar tapi adegannya tetap tidak cocok untuk anak di bawah umur. Apalagi bahasa yang digunakan bukanlah bahasa yang mendayu-dayu, untuk yang kurang familiar dengan novel sejenis ini bisa menganggap bahasanya kasar atau terlalu ekstrim untuk anak-anak. Novel ini cocok untuk siapa saja yang ingin menjadi 'gelap' sebentar. Mencoba pengalaman atau lebih tepat membayangkan menjadi Nidah Kirani. Bisa juga dibaca oleh orang yang belum mantap dalam memilih Islam agar bisa menjernihkan pikirannya menuju keislaman yang lebih kaffah.

Novel yang mengangkat sisi gelap seorang muslimah ini mendapatkan banyak kecaman. Padahal ini hanyalah novel. Novel itu fiksi. Ketika pembaca diberikan buku fiksi harusnya tahu bahwa isinya adalah kebohongan. Bisa jadi memang berasal dari kisah nyata dan bisa juga bukan, fiksi tetaplah fiksi. Jadi kenapa harus dianggap novel perusak Islam. Setiap hal memiliki sisi positif dan negatif bergantung pada kita ingin mengambil air yang keruh atau jernih.

Novel ini memang menghadirkan sesuatu secara negatif, tapi bagi pembaca yang bijaksana bisa menjadikan ini sebuah pelajaran moral agar kita tidak menjadi sang muslimah yang salah jalan. Bukannya menghujat novel ini sebagai perusak Islam. Di dalam novel ini, penulis hanya ingin menunjukkan individu-individu seperti apa yang bisa menyebabkan Islam tercoreng. Sekali lagi saya tegaskan yang rusak adalah individunya bukan agama.

Membaca novel ini seperti sedang menelanjangi diri kita sendiri. Banyak hal yang dibawa tokoh Nidah Kirani ada dalam kehidupan kita.

Islam tidak akan pernah rusak dengan adanya individu yang tidak beriman pada Allah.

Artikel ini diikutsertakan pada Book Review Contest di BlogCamp.

Rohani Syawaliah. Lahir di Bakau pada tanggal 26 Juni 1986, anak kedua dari lima bersaudara. Riwayat pendidikan, SD di SDN 21 Bakau, SMPN 1 Dungun Laut, SMAN 1 Pemangkat, di kabupaten yang sama yaitu Kabupaten Sambas. Sekarang tercatat sebagai mahasiswa FKIP Untan, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

69 KOMENTAR

Belo Elbetawi Oct 3, 2011 12:09 AM
Waah...mbaakkk, pinjem donk novelnye, jadi penasaran sama si tokoh, sebenarnya dia kenapa marah sama Tuhan..? *kayaknye seru banget tuh*

Bung Eko Oct 3, 2011 12:15 AM
Saya pernah baca novel ini, dan langsung merinding. Gila! Bisa-bisanya seseorang menyalahkan Tuhan-nya atas keadaan buruk yang ia terima? Bagus untuk cerminan, tapi buku ini bisa menjerumuskan orang-orang labil.
Btw, salam kenal.

honeylizious Oct 3, 2011 12:40 AM
@Belo Elbetawi: mahalan ongkos kirim buat minjemin sayang :) banyak kok di toko buku harganya murah

honeylizious Oct 3, 2011 12:43 AM
@Bung Eko: iya betul itu... salam kenal kembali :)

Pakde Cholik Oct 3, 2011 12:50 AM
Saya telah membaca dengan cermat artikel sahabat.
Saya catat sebagai peserta
Terima kasih atas partisipasi sahabat
Salam hangat dari Surabaya

honeylizious Oct 3, 2011 01:05 AM
@Pakde Cholik: terima kasih pak dhe... :)

SaladineCode Oct 3, 2011 01:09 AM
udah baca ^_^ buku produk liberal
orang labil bisa bahaya dan membuat salah kaprah .. benar2 perang pemikiran..
tega2nya menyalahkan tuhan (dalam tulisan)
jadi inget kisah nabi daud ^_^"

arr rian Oct 3, 2011 01:11 AM
wah...memang kontroversial tu novel kalo ceritanya begitu....
kenapa kecewa pada Allah SWT?
Sungguh patut keimanannya...
Ya, Iblis akan senang bekerjasama dengan hati yang melupakan Allah SWT..

Andy Oct 3, 2011 01:12 AM
Ya itu kenyataan yang sering kita jumpai dibanyak persipingan sudut kota besar yang penuh dengan rutinitas padat sehingga kadang kita berfikir ekstrim,tapi menurut saya Tuhan maha melihat & mendengar doa kaum'a yang selalu istiqomah dijalan'a walau berat untuk dibayangakan
Ditunggu kunjungan balik ya

honeylizious Oct 3, 2011 01:22 AM
@SaladineCode: iya :)

honeylizious Oct 3, 2011 01:22 AM
@arr rian: :)

honeylizious Oct 3, 2011 01:22 AM
@Andy: siap mengunjungi balik :)

bangauputih Oct 3, 2011 02:30 AM
pertama kali baca juga sekitar 5 tahunan lalu, waktu itu minjam dan covernya belum secantik itu. tidak ada gambar perempuan berjilbab. klo nggak salah yg saya baca emang cetakan yg pertama.
dan beberapa minggu lalu, suami saya lagi2 menemukan di gramedia, karena tertarik dengan covernya, ia membelinya. lagi-lagi covernya beda sama punya mba, lebih seram, eits, tepatnya lebih pas menggambarkan isi. perempuan cantik berjilbab, yang mengeluarkan air mata darah dan tatapannya penuh kebencian. saya sampe ngeri klo lama2 liatin covernya, hiii
saya suka karena bahasanya yang berat dan tingkat tinggi, tapi polos dan spontan apa adanya. tidak dibuat2. bener kata mba, penulis berhasil mengungkap banyak fakta yang sebenarnya banyak terjadi di antara kita dalam kisah nidah kirani ini, dan saya percaya, penulis sama sekali tidak berniat untuk merusak agama Islam yang menjadi aqidahnya sendiri.
sukses mba, saya suka reviewnya, sayang sekali saya kalah cepat dari mba memilih buku ini :)
salam hangat

puteriamirillis Oct 3, 2011 02:49 AM
serem ya? hati-hati jaga hati kita

honeylizious Oct 3, 2011 02:59 AM
@bangauputih: review juga dong kan pasti ada bedanya sudut pandang kita sayang :)

honeylizious Oct 3, 2011 03:00 AM
@puteriamirillis: jagalah hati jangan kau nodai :)

ketty husnia Oct 3, 2011 03:21 AM
saya udah pernah baca..latar gunungnya kalo ga salah merapi. bikin kaget..buku ini sensasional saat itu..kayaknya 10 th yg lalu..hmm..bener ga ya? yg jelas, setelah buku itu hadir, mahasiswa di yogya sebagian dilanda ..kegundahan.

NuellubiS Oct 3, 2011 03:23 AM
dari judulnya juga emang ga pantas sih mbak dibaca 18 tahun ke bawah. vulgar banget. frontal. :D

honeylizious Oct 3, 2011 03:27 AM
@ketty husnia: iya sempat banyak yang memboikot juga kabarnya tapi buku ini tak terbendung lagi karena banyak yang penasaran :)

honeylizious Oct 3, 2011 03:27 AM
@NuellubiS: nuel belum boleh bacanya ahahahahha

goodcrab Oct 3, 2011 03:32 AM
Wah10x Penulis novel tsb. kayaknya emang bener-bener mau menggambarkan bahwa kalo kita selalu terdorong, tercabik, terpuruk, tidak ada jalan lain selain menyalahkan Allah. Penulis berhasil banget menggambarkan dalam novel tsb. Demikian juga brilliant Honeylizious telah sangat memukau dengan reviewnya. Salut buat Hani. Semoga menang dalam kontesnya. Doa dari bunda.

honeylizious Oct 3, 2011 03:45 AM
@goodcrab: makasih doanya bunda :)

riez Oct 3, 2011 04:13 AM
Reviewnya berhasil membuat penasaran...pinjemin bukunya dong mbak..

thekupu Oct 3, 2011 04:17 AM
Waaaa, buku iniii, hufff... dah pernah kame buat reviewnye 3 tahun lalu, boleh dibaca dimari:

honeylizious Oct 3, 2011 04:17 AM
@riez: sayang kalo nggak punya, beli aja biar bisa dipinjemin buat teman2 dekat yang masih nggak yakin dengan kebenaran :)

Lidya - Mama Pascal Oct 3, 2011 04:23 AM
peserta pertama nih sepertinya han

Ami Oct 3, 2011 04:24 AM
hmmm... dalam kondisi apapun aku gak pernah menyalahkan Tuhan. Alhamdulillah... lagian, kita semua tahu kalo penyembah iblis kekuatan hanya sementara saja. malah sekarang bergabung dengan teman-teman melawan kekuatan jahat #weee...

Euis Maharani Rachmad Oct 3, 2011 05:18 AM
adek udh bace stengah punye kawan kak. nda suke. kontradiktif. seperti menghujat islam :(

al kahfi Oct 3, 2011 05:24 AM
semua org pasti mmg mempunyai sisi gelap,,tapi tujuan semua org hidup juga akhirnya tuk kebaikan,,,salam sahabat,,izin follow kalo berkenan di follow balik y

Djangan Pakies Oct 3, 2011 07:22 AM
mungkin novel ini cocok untuk pembaca yang berwawasan luas karena mampu mengambil makna dan maksud si penulis, tapi bagi orang yang awam tentu menjadi dilema sendiri
review yang menarik mbak

yuniarinukti Oct 3, 2011 08:29 AM
Wih.. cepet aja daftarnya Mbak.. :)
aku masih bingung mau review buku apa...

Endi Al-Chemy Oct 3, 2011 08:50 AM
ceritanya penuh makna, saya suka membaca novel seperti ini... :)

armae Oct 3, 2011 09:06 AM
tau novel ini waktu masih awal-awal kuliah di malang, kata teman, jangan baca kalo imannya belum kuat.
pas di rumah, sempat baca jugak dan papa kaget waktu liat buku yang sedang aku baca. katanya bikin sesat, buku gak bener itu. wajarlah menurutku ya, orang tua khawatir ttg apa apa yang dibaca anaknya.
tapi keseluruhan cukup baik. walopun menurutku ada beberapa bagian terutama tentang pemikiran si tokoh utama yang diulang beberapa kali. jadinya agak malas kalau harus membaca lagi. karena menurutku, buku yang bagus adalah buku yang tidak akan bosan dibaca untuk kesekian kalianya :)

honeylizious Oct 3, 2011 10:01 AM
@thekupu: siap mampir kakak

honeylizious Oct 3, 2011 10:02 AM
@Lidya - Mama Pascal: apakah saya terlalu bersemangat hingga tidak melihat deadlinenya masih panjang

honeylizious Oct 3, 2011 10:03 AM
@Ami: lagi pula ini hanya novel

honeylizious Oct 3, 2011 10:05 AM
@Euis Maharani Rachmad: harus diselesaikan baru tahu isinya.

honeylizious Oct 3, 2011 10:06 AM
@al kahfi: lagi pula ini hanya fiksi...

honeylizious Oct 3, 2011 10:07 AM
@Djangan Pakies: kalo bacanya dengan anggapan dari awal bahwa ini adalah fiksi pasti akan lebih jernih pikirannya.

honeylizious Oct 3, 2011 10:08 AM
@Endi Al-Chemy: saya juga :D

honeylizious Oct 3, 2011 10:10 AM
@armae: pengulangannya menyenangkan. Seperti ada penegasan di sana. Mungkin ortunya harus baca dulu biar paham yg dibaca anaknya adalah fiksi.

capcaibakar Oct 3, 2011 06:12 PM
PErnah baca ini waktu kuliah.. hasil minjem teman. tapi lupa isinya jadi mungkin ga terlalu berkesan buat saya. hihi.. waktu itu sih menurut saya, pemilihan judulnya yang sok-sokan memancing kontroversi. Taktik marketing yang aku ga doyan banget. :p

asuransioke Oct 3, 2011 06:17 PM
review novel ini sudah cukup jelas tentang penokohannya kok bisa mengambil jalan seperti ini ya ?, novel perlu juga untuk sebagai dunia pembelajaran, semoga review ini jadi pemenang ya gan dalam kontes ini, thanks

TechSega Oct 3, 2011 06:20 PM
Review yang bagus tokoh Kidah apa ada seperti ini ya di dunia nyata.... bisa saja novel ini kisah nyata.....? kren sob review-nya, semoga menjadi pemenang, thanks

Sepak Bola News = Soccer 足球新闻 Oct 3, 2011 06:41 PM
sepertinya novel ini cocok bagi yang berwawasan luas sob sehingga tidak terbuai dengan alur cerita, bisa sebagai bahan perbandingan dengan novel lainnya, review kren sob, thanks

Mel Oct 3, 2011 06:45 PM
Waah,, penasaran.. kayaknya bagus..
baca sinopsisnya agak ngeri juga sih..
betapa seorang yang lahir dan hidup dalam Islam, belum tentu mati dalam keadaan Islam
begitu juga sebaliknya
Makanya kita bener-bener mesti menjaga iman..
Semoga kita termasuk orang yang lahir, hidup, dan matipun dalam keadaan bertakwa

kumpulnet Oct 3, 2011 07:00 PM
dari rumah pakde, mampir mengunjungi peserta book review

honeylizious Oct 3, 2011 08:22 PM
@capcaibakar: bisa jadi itu taktik marketing tapi isinya juga sesuai kok dengan judulnya... heheheh

honeylizious Oct 3, 2011 08:22 PM
@asuransioke: thanks

honeylizious Oct 3, 2011 08:23 PM
@TechSega: makasih :)

honeylizious Oct 3, 2011 08:23 PM
@Sepak Bola News = Soccer 足球新闻: iya makasih :)

honeylizious Oct 3, 2011 08:24 PM
@Mel: amiennnnn

honeylizious Oct 3, 2011 08:24 PM
@kumpulnet: makasih udah mampir yahhh

Susindra Oct 3, 2011 11:41 PM
Baru tahu ada buku ini. Kelihatannya cukup menakutkan - lepas dari menarik dan uniknya ide cerita. Yah.... jika pembacanya salah mengartikan, bukan muslim kaffah yang didapat, tapi pengingkaran dan pembenaran diri sendiri.

Yunda Hamasah Oct 4, 2011 01:08 AM
Iya aku juga dah baca buku ini, sudah lama juga jadi agak lupa jalan ceritanya, hanya ingat intinya saja. Trims dah direview, semoga sucses kontesnya ;)

honeylizious Oct 4, 2011 01:49 AM
@Susindra: kalo saya sangat menikmati ceritanya karena serasa menjadi orang lain untuk sebentar.... tapi kurang mengaduk2 secara emosi sih, soalnya isinya kemarahan... apalagi tiap baca novel bawaannya adalah satu pikiran: ini fiksi gitu :)

honeylizious Oct 4, 2011 01:49 AM
@Yunda Hamasah: makasih udah mampir :)

Mukti Effendi Oct 4, 2011 10:11 PM
saya belum baca bukunya. tapi kalau boleh saya memberikan respon, dalam keadaan bagaimanapun tidak ada istilah Allah akan menginzinkan hambaNya menjadi pelacur. Tapi kalau Allah berjanji bahwa akan mengampuni hambaNya yang berdosa itu pasti asal hambanya mau tobat. Saya khawatir buku ini akan menjadi "inspirasi buruk" bagi para wanita yang ingin mengambil jalan pintas dalam menyelasaikan persoalan.

honeylizious Oct 5, 2011 12:22 AM
@Mukti Effendi: bisa ya bisa tidak sih :)

niee Oct 5, 2011 03:46 AM
Beneran berat deh novelnya.. #krik

Blogger Java Oct 6, 2011 07:57 PM
Wah... dari judulnya saja sudah heboh, apalagi isi bukunya.

Abi Sabila Oct 17, 2011 03:04 PM
Selamat, review ini telah terpilih sebagai pemenang di book review contest BlogCamp. Sekali lagi, selamat!

Lilih Prilian Ari Pranowo Jan 9, 2012 10:30 AM
pernah mbaca mbak. bukunya minjem sama penulisnya langsung, hehehe. btw, menurutku agak kasar dibanding cara penulisan dan penyampaiannya. padahal penulisnya gak.

Honeylizious Rohani Syawaliah Jan 9, 2012 09:23 PM
@yuniarinukti: ehehehehhe

Honeylizious Rohani Syawaliah Jan 9, 2012 09:24 PM
@niee: kruk :D

Honeylizious Rohani Syawaliah Jan 9, 2012 09:24 PM
@Blogger Java: heboh banget :)

Honeylizious Rohani Syawaliah Jan 9, 2012 09:25 PM
@Abi Sabila: makasih mas :)

Honeylizious Rohani Syawaliah Jan 9, 2012 09:26 PM
@Lilih Prilian Ari Pranowo: itulah enaknya jadi penulis, menulis sesuatu yang berbanding terbalik dengan kepribadian kita itu menyenangkan. Sejenak bisa menjadi orang lain.

Anonim Mar 3, 2012 06:35 AM
hadzana LLAH WA IYYAHUM.... amen....!

Sumber: www.honeylizious.com

No comments: