01 January 2016

12 Pesan Tahun Baru dari Politbiro CC PKI

Jika Politbiro CC PKI tahu bahwa di tanggal terakhir tahun lalu, anak muda terbaik dari Perkumpulan Praxis yang sebelumnya ditunjuk sebagai Komisaris Krakatau Steel di Cilegon terpilih sebagai Dirjen Kebudayaan Baru NKRI "Harga Mati", pastilah seluruh arwah yang terluka seluka-lukanya itu bersorak.

Ini tentu hadiah terbesar kekinian dalam kebudayaan progresif di tubuh kapitalisme birokrasi kebudayaan.

Tapi sayang sekali, tak ada pesan khusus Tahun Baru Terakhir dari Politbiro untuk bidang kebudayaan. Sebab ada yang lebih genting dan penting dari kebudayaan, yakni soal ekonomi dan inflasi, soal korupsi, soal dana perusahaan asing (aseng), soal transmigrasi, dan soal proyek padat karya di bidang pertanian. 

Sayang sekali ya! Kalaupun ada untuk Dirjen Kebudayaan Baru kita, ya pesan yang ke-4: berantas (kebudayaan) birokrasi yang boros uang negara. Sebab jabatan Eselon I itu ya jabatan politik, ya jabatan birokrasi juga. Mumpung di birokrasi, bereskan (kapitalis) birokrat yang menyaru bekerja untuk kebudayaan. Di luar soal "berantas kapbir" itu, CC PKI gak punya pesan khusus lagi buat Dirjen Kebudayaan Baru kita.

Tapi begitulah Politbiro itu. Mendahulukan apa yang real, apa yang dirasakan langsung oleh Rakyat ketimbang, ya sudahlah.

Inilah dua belas pesan Tahun Baru terakhir dari Politbiro CC PKI sebelum semuanya disembelih oleh sejarah. Sebuah pesan yang begitu optimistis bahwa kemenangan sudah di depan mata dan sekaligus begitu berat.



1. Ritul semua kapitalis birokrat dari semua aparatur negara di pusat dan daerah-daerah dan laksanakan manajemen terbuka di semua perusahaan negara. Juga pejabat-pejabat bekas partai-partai terlarang harus disingkirkan.

2. Laksanakan secara konsekuen prinsip berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi dan realisasi prinsip "pertanian dan perkebunan sebagai dasar dan industri sebagai tulangpunggung" seperti yang ditegaskan dalam pidato TAVIP Presiden Sukarno.

3. Laksanakan segera UUPA dan UUPPBH tentang agraria dan pembagian tanah yang menguntungkan kaum tani penggarap. Selesaikan sengketa tanah dengan kaum tani melalui musyawarah tanpa merugikan kaum tani dan usah2 peningkatan produksi pangan sesuai dengan "Deklarasi Bogor". Hukum seberat2nya tuantanah jahat, bandit2 desa, dan penguasa2 jahat yang meneror kaum tani.

4. Berantas birokrasi, pemborosan materiil, uang, tenaga, dan waktu secara intensif di semua jawatan, kantor2 dan perusahaan negara. Ikutsertakan wakil2 serikat buruh dalam direksi PN2 dan PDN2 dan bubarkan "serikat2 majikan" alat kapitalis birokrat seperti SOKSI.

5. Hukum berat koruptor2, dan koruptor2 di atas 100 juta rupiah ke atas supaya dihukum mati di depan umum.

6. Batalkan kenaikan2 harga dan tarif dan rencana2 kenaikan harga dan tarif lebih lanjut.

7. Batalkan penswastaan perusahaan2 dan proyek2 negara dan jadikan perusahaan2 dan proyek2 negara yang menghasilkan produksi materiil sebagai sandaran utama keuangan negara dan ekonomi terpimpin berdasarkan Deklarasi Ekonomi (Dekon).

8. Adakan distribusi beras, minyak tanah, dan barang2 konsumsi pokok lainnya dengan harga yang dikendalikan dan terli oleh Rakyat.

9. Mobilisasi kekuatan Rakyat untuk mengerjakan proyek2 pangan yang paling mendesak dan sesuai dengan kebutuhan dan kekuatan daerah.

10. Laksanakan transmigrasi atas dasar swadaya Rakyat dengan bantuan aktif pemerintah lewat saluran ormas2 tani.

11. PIndahkan pasaran barang2 ekspor kita ke Indonesia. Ekspor-impor barang2 penting supaya dikuasai dan diselenggarakan oleh Pemerintah.

12. Ambil tindakan tegas terhadap perusahaan2 modal imperialis yang sudah terang2an membela proyek neokolonialisme. Batalkan semua contaktorship, joint enterprise dan joint venture dengan modal monopoli asing.

Bagaimana ke-12 pesan CC PKI ini? Gak ada soal halal-haramnya terompet kan? Salam!

No comments: