29 September 2006

Somasi Majelis Mujahiddin Indonesia

Nomor: 01/Syawwal/1426/2005
Lamp.: -
Perihal: SOMASI

Kepada:
1. Muhidin M Dahlan
2. Pimred Media Indonesia
Di Tempat

Dengan Hormat,

Setelah kami pelajari resensi buku Adam Hawa karya Muhidin M Dahlan yang dimuat dalam rubrik Pustaka halaman 7 Media Indonesia, 6 Nopember 2005, maka kami mengajukan SOMASI I kepada Muhidin M Dahlan dan SOMASI II kepada Pimred Media Indonesia.

Somasi tersebut kami lakukan karena:

1. Buku tersebut telah melecehkan keagungan Allah swt yang Maha Kuasa atas segala sesuatu dalam penciptaan Adam Hawa, dengan sangat gegebah penulis menuliskan di halaman 27: "Baiklah, ternyata kau, ciptaanku, pilih keluar lewat ketekku yang kanan. Uh, hahahahahaa. Aduh, gatal. Aduh, eh kakimu jangan kau gesek-gesekkan di situ. Geli, tahu! Tuhan berjingkrak-jingkrak seperti sedang mengalami kesurupanmahakesurupan." Pelecehan ini bisa dimasukkan dalam kategori hirabah (terorisme) terhadap Allah swt sesuai dengan firman-Nya: "Sesungguhnya hukuman bagi orang-orang yang memerangi Allah, memerangi Rasulullah, dan membuat kerusakan di muka bumi adalah dibunuh atau disalib atau dipotong tangan dan kaki secara bersilang atau diusir dari negerinya." (QS. Al-Maidah: 33).

2. Proses penciptaan Adam Hawa dan sifat-sifatnya dalam buku tersebut menyimpang secara sangat serius berdasarkan QS Shaad: 71-85 di mana Adam diciptakan dari tanah dan diberi keutamaan sehingga para Malaikat diperintahkan untuk sujud kepadanya, dan mereka pun sujud kecuali iblis yang terlaknat.

3. Penulisan novel atau sastra apa pun namanya jika bertentangan dengan akidah Islam, maka tidak bisa ditolerir lagi, misalnya atas nama HAM, kebebasan berekspresi, atau apa pun namanya, karena hal itu merupakan bentuk pelecehan, olok-olok, dan permainan yang bisa menyebabkan pelakunya murtad dan membahayakan akidah umat Islam secara umum. Firman-Nya: "Dan jika kamu tanyakan kepada orang-orang munafik (tentang apa yang mereka lakukan itu) tentulah mereka akan menjawab: "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda-gurau dan bermain-main saja.'

Katakanlah: 'Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu berolok-olok? Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu telah kafir sesudah beriman.." (Qs. Baraah: 65-66).

4. Kami sangat menyesalkan Pimred Media Indonesia yang tidak sensitif dengan memuat resensi buku tersebut atau memang hal itu bagian dari misi Media Indonesia?Maka, kami menuntut agar Muhidin M Dahlan dan Pimred Media Indonesia yang tidak sensitif untuk bertobat dan meminta maaf kepada publik serta menarik buku tersebut dari peredaran serta memusnahkannya untuk menebus dosa yang dilakukannya. Bila tidak dilakukan dalam waktu 7x24 jam, maka kami akan menuntut secara hukum.

Demikian kami sampaikan.

Jakarta, 8 Nopember 2005

Fauzan Al-Anshari
Ketua

Tembusan:
1. MUI
2. Ormas Islam
3. Kejaksaan Agung
4. Mabes Polri
5. Arsip

No comments: