Madioner. Frase itu aneh untuk nama samaran penulis di
tahun 1914. Kata itu mirip Newyorker untuk menyebut orang-orang New York
(Amerika Serikat), Londoner untuk warga kota London (Inggeris), dan Parisian
untuk penduduk kota Paris (Perancis). Terkesan ada keinginan menjadikan orang
Madiun sebagai kota masa depan yang khas, kosmopolit. Tak usah terlalu wah
seperti Newyorker atau Londoner, cukup setara saja dengan Bataviasche, untuk
menyebut orang-orang Batavia. Kota Batavia yang kini menjadi ibukota RI,
selain sebagai pusat dagang VOC dan pemerintahan kolonial, juga menjadi kota
yang diangankan serupa Manhattan di Amerika Serikat.
“Madioner" adalah nama yang diciptakan koran
mingguan Doenia Bergerak yang dihelat Mas Marco Kartodikromo dari
Surakarta. Nama ini nyaris setiap edisi muncul di Doenia Bergerak
bertarikh 1914. Artikel-artikel si Madioner ini umumnya menyangkut hubungan
asimetris antara orang Jawa kecil dengan para penjabat pemerintahan, baik
penjabat berdarah pribumi maupun kolonial. Tulisannya juga khas "laporan
daerah" di seputar Karesidenan Madiun, termasuk Kedu dan bahkan hingga
Denpasar dan Malang.