29 September 2006

Mempersonifikasikan Tuhan secara Rendah dan Hina

::budi handriyanto

Assalamu'alaikum wr.wb.

Ahad kemarin, 6 November 2005 sambil menunggu hidangan nasi uduk di Kemang Pratama saya beli koran Media Indonesia. Di halaman tengah seperti biasa ada resensi buku. Namun saya agak kaget setelah membaca resensi itu. Ada tulisan berjudul "Sastra Menyimpang dari Taman Eden" yang meresensi buku berjudul "Adam Hawa". Buku itu ditulis oleh Muhidin M. Dahlan.

Penulis yang pernah heboh dengan bukunya "Tuhan, Ijinkan Aku menjadi Pelacur" ini banyak menghujat, menghina dan mempermainkan agama. Tuhan dipersonifikasikan secara rendah dan hina. Nabi Adam dijuluki pemerkosa yang doyan wanita bahkan anaknya sendiri. Hawa bukan wanita pertama dan sebagainya. Pokoknya ngawur sekali. Dikatakan dalam buku itu Adam dilahirkan dari ketiak kanan Tuhan. Kutipannya sebagai berikut, "Baiklah, ternyata kau ciptaanku pilih keluar lewat ketekku yang kanan. Uh, huahahaha...Aduh, gatal. Aduh, eh kakimu jangan kau gesek-gesekkan di situ. Geli tahu !" Tuhan berjingkrak-jingkrak seperti sedang mengalami kesurupan maha kesurupan. (hal 27)

Dan masih banyak cerita yang membuat bulu kita bergidik dan dada kita (orang yang beriman) memanas.Hari itu langsung saya sms beberapa teman termasuk Pak Herman Ibrahim dari MMI. Ternyata beliau dan kawan-kawan MMI menindaklanjuti dengan melakukan somasi terhadap Muhidin dan Media Indonesia.

Mas Adian Husaini pun Senin lalu khusus terbang ke Jogja menyelenggarakan seminar tentang buku-buku sesat di sana. Di tengah umat yang sedang carut marut ini, kok ya masih ada orang yang cari sensasi. Khalif tu'raf kata orang Arab. Kalau mau terkenal naik ke sumur zam zam dan kencing ke dalamnya. Ditanggung langsung terkenal.
Allahumma ahlik a'daa-addin.Wassalamu'alaikum wr.wb.

Sumber: mailing list [smu2jombang] Wed, 09 Nov 2005 19:23:42 -0800

No comments: